Mengintip Kemegahan Pagoda Tian Ti di Kenpark Surabaya
Pagoda Tian Ti Surabaya, Temple Of Heaven-nya Indonesia. -
Di kota Surabaya tepatnya di kawasan wisata Pantai Ria Kenpark (Kenjeran Park), terdapat bangunan yang dilihat dari jauh mirip dengan gambar di kaleng permen Pagoda Pastiles. Ya, karena memang yang di Kenjeran itu juga Pagoda. Namanya Pagoda Tian Ti. Jika di-bahasa Indonesia-kan, Tian Ti berarti Langit Bumi. Sementara kalau dalam bahasa asing sebutannya Sky World.
Di kota Surabaya tepatnya di kawasan wisata Pantai Ria Kenpark (Kenjeran Park), terdapat bangunan yang dilihat dari jauh mirip dengan gambar di kaleng permen Pagoda Pastiles. Ya, karena memang yang di Kenjeran itu juga Pagoda. Namanya Pagoda Tian Ti. Jika di-bahasa Indonesia-kan, Tian Ti berarti Langit Bumi. Sementara kalau dalam bahasa asing sebutannya Sky World.
Soimut di Pagoda Tian Ti Kenpark.
Pagoda Tian Ti berada di Jalan Sukolilo No. 100, Sukolilo Baru, Bulak, Kota SBY, Jawa Timur. Tingginya 58 meter dan berdiameter 60 meter. Konstruksinya terbuat dari baja. Bangunan bundar dan besar ini merupakan duplikat dari Temple Of Heaven (Tian Tan) yang ada di Beijing. Jadi jangan kaget kalau bentuknya hampir tiada beda. Mulai dari warna, ornamen, aksesoris hingga ukiran-ukiran naga dibuat sama persis dengan aslinya. Mungkin bedanya Pagoda Tian Ti ada di Indonesia, sementara Temple Of Heaven berada di China.
Sky World Surabaya.
Uniknya, Pagoda Sky World ini meskipun dari luar tampak megah dan eksotis, tapi dalamannya dibiarkan kosong dan tidak dimanfaatkan. Tidak ada benda artistik apa-apa, juga tidak pernah dipergunakan untuk tempat kegiatan apapun. Didirikannya Pagoda Tian Ti murni untuk menjadi salah satu ikon wisata di Pantai Ria Kenjeran.
Bagi warga kota Pahlawan pasti sudah tidak asing dengan bangunan yang sudah resmi dibuka untuk umum sejak 2010 itu. Meski tidak selalu ramai, tapi setiap hari Pagoda Tian Ti tak pernah kehabisan pengunjung. Baik pengunjung dari sekitaran kota maupun pengunjung dari luar kota. Sekali dua juga ada wisatawan dari mancanegara. Tempat ini juga sering dijadikan lokasi foto-foto Prewedding. Dari pengamatanku, orang yang mengunjungi bangunan itu memang rata-rata hanya untuk mampir foto-foto kemudian pergi lagi. Jarang ada yang berlama-lama untuk bersantai apalagi kemping berhari-hari.
Mengunjungi Pagoda Tian Ti tidak dikenakan biaya alias gratis. Cuma membayar biaya penitipan sepeda motor sebesar Rp 3.000. Jangan lupa menunjukkan STNK yang masih berlaku sebagai syarat penitipan kendaraan. Jika tidak, kita tidak akan dibolehkan parkir.
Pagoda Tian Ti tampak dari kejauhan.
Sebenarnya ke Pagoda Tian Ti tidak benar-benar gratis. Biaya sudah dikenakan di awal. Jadi saat kita datang, begitu memasuki gerbang utama Kenpark, kita akan bertemu loket di pintu masuk. Di sanalah pengunjung harus membeli tiket terlebih dahulu.
Harga tiketnya dihitung dari kendaraan yang dibawa. Kalau membawa sepeda motor harga tiketnya Rp 15.000. Baik sendirian maupun boncengan harganya sama Rp 15.000. Tapi yang dibonceng dibatasi hanya satu orang saja. Jika lebih, perorangnya akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 5.000. Tapi kalau yang dibonceng masih anak-anak dengan tinggi badan dibawah 90 cm, tidak perlu membayar biaya tambahan.
Anak tangga boleh banyak. Tapi kalau rumah tangga, cukup dua anak saja.
Bagi yang membawa kendaraan roda empat, harga tiketnya Rp 20.000. Peraturan sama seperti motor, maksimal hanya untuk 2 orang. Jika di mobil berisi lebih dari 2 penumpang termasuk sopir, maka perorangnya dikenakan biaya tambahan Rp 5.000.
Kemudian bagi pengunjung yang tidak membawa kendaraan alias jalan kaki, tiket masuknya Rp 5.000/orang. Kalau tak mau capek muter-muter seluruh Kenpark dengan berjalan kaki, bagi yang tidak membawa kendaraan sendiri bisa naik becak. Harganya bisa dinegosiasikan.
Ciee.. Hapeku ramai sama SMS operator.
Sesudah melunasi tiket, palang pintu masuknya akan dibuka. Setelah itu kita sudah berhak masuk dan menjelajah seluruh ikon wisata yang ada di areal Pantai Ria Kenpark sampai bosan, termasuk ke Pagoda Tian Ti ini. Kebanyakan gratis, tapi ada juga yang harus membeli tiket sekali lagi.
Yang gratis antara lain Klenteng Sanggar Agung beserta Patung Dewi Kwan Im, Patung Dewa Catur Muka (4 Wajah), Kya-Kya Sea, Side Kya-Kya 12 Shio, Pagoda Tian Ti dan Pelataran Atlantis Land. Sementara yang harus beli tiket lagi hanyalah Waterpark Kenjeran.
Sibuk ngurek-ngurek pager.
Aku sendiri sudah lebih dari sekali menyambangi Pagoda Kenpark. Pertama dulu saat masih baru-baru tinggal di Surabaya. Kedua kalinya beberapa waktu lalu saat menemani wisatawan asing dari khayangan. Sebut saja Neng Josie. Mungkin karena baru pertama kalinya, si Eneng tampak takjub memandang kemegahan Pagoda Tian Ti. Sementara aku, sesekali melirik matanya saja sudah lebih mewakili rasa takjubku. -eaak-
Di belakangku Temple of Heaven. Di sampingku Angel of Heaven. #halah
Sayangnya Pagoda Tian Ti ini kayak kurang terjaga dengan baik. Dua kali aku ke sana, di bagian bawah Pagoda banyak sampah dan rumputnya sudah tinggi-tinggi. Pintu Pagoda juga ternoda dan terlihat kotor dipenuhi coretan alay nama-nama orang. Selain itu, seharusnya di sekitar Pagoda dipasangi papan peringatan 'Dilarang Boker Di Sini'. Soalnya di berbagai sudut Pagoda banyak berceceran tai kuda.
Rumputnya tingi-tinggi. Untung aku bukan herbivora.
Pintu Pagoda yang ternoda.
Tai kudanya dibiarkan hingga mengering.
- Baca Juga: Merayakan Hari Kemerdekaan Di Gunung Bromo
Demikian catatan singkatku tentang Pagoda Tian Ti. Kalau teman-teman kebetulan ngetrip ke kota Surabaya, tak ada salahnya singgah ke Kenpark untuk melihat dari dekat Pagoda Tian Ti. Happy Traveling.
11 komentar untuk "Mengintip Kemegahan Pagoda Tian Ti di Kenpark Surabaya"
Disitu dijelasin kalo pagodanya kosong, trus ngapain diintip?
Ah gimana ini.
Yang dimiriskan itu kurang perawatan, apa kurang dilirik oleh dinas kebersihan ya? Atau dinas pariwisata?
Silakan berkomentar dengan tertib dan sopan sesuai dengan adat istiadat yang berlaku.