Ngadem di Surabaya Zoo, Kebun Binatang Terbesar se-Asia Tenggara
Bintangnya Kebun Binatang. Yeah!
Terutama warga Surabaya, pasti rata-rata sudah tahu dengan taman marga satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) atau sering disebut juga bonbin ini. Yang mungkin belum banyak yang tahu adalah fakta bahwa Surabaya Zoo adalah kebun binatang tertua di Indonesia sekaligus terbesar, terluas dan terlengkap di kawasan Asia Tenggara.
Kebun Binatang Surabaya luasnya 15 hektar. Merupakan tempat bagi lebih dari 350 spesies binatang, dengan jumlah hewan secara keseluruhan mencapai 2000 ekor. Baik binatang lokal maupun binatang mancanegara seperti kangguru, bison, kuda nil, jerapah, unta dan beberapa lainnya.
Penempatan satwanya diatur cukup baik dengan cara dikelompokkan di tiap-tiap jenis binatang. Misalnya kategori burung/ungas (aves), di lokasi itu isinya berbagai macam burung dan unggas. Di area aquarium berisi beragam jenis ikan. Masih ada lagi kategori mamalia, primata, reptilia, pisces serta lain sebagainya.
Kalau teman-teman suka mengikuti berita, pasti tahu kalau Kebun Binatang Surabaya ini juga pernah heboh atas kasus penelantaran binatang. Berbagai media bahkan media asing gencar memberitakan tentang terbengkalainya Surabaya Zoo, pengelola yang korup, hewan-hewan yang tewas, sakit dan kurus karena tidak dirawat dengan baik. Sampai-sampai KBS sempat dijuluki sebagai 'Kebun Kematin Binatang'.
Ditambah lagi kemudian sebuah berita hoax yang sempat viral mengenai orang utan yang dihamili penjaganya, membuat nama Kebun Binatang Surabaya semakin terkenal.
Meskipun kadang kalau lagi murka dari mulut suka keluar isi bonbin, tapi seumur hidup aku memang belum pernah yang namanya berwisata ke kebun binatang. Dan mumpung sedang berada di Surabaya yang memiliki taman satwa terbesar se-ASEAN, ditambah segala pemberitaan tentang KBS, membuat aku penasaran ingin mendatanginya.
Rasa penasaran itu akhirnya terlampiaskan ketika kemarin setelah berburu foto di Monumen Suro dan Boyo, aku dan Neng Josie lanjut masuk ke KBS. Tanggung banget soalnya, lokasi bonbin masih satu alamat dengan Patung Suro dan Boyo. Di jalan Setail No. 01, Darmo, Wonokromo.
Harga tiket masuk ke Kebun Binatang Surabaya adalah Rp. 15.000 per orang. Kemudian setelah membeli selembar, aku mengajak Eneng segera masuk ke dalam lokasi. Tapi saat mau melewati palang pemeriksaan tiket, aku dan si Eneng dicegat petugas.
"Tiketnya mana?" selidik sang petugas.
"Ini," jawabku menunjukkan tiket.
"Dua orang kok tiket cuma satu?" Petugas menatap tajam ke arah kami.
"Loh ini kan memang untuk satu orang, Pak? Untuk saya sendiri. Yang bersama saya ini bukan orang, dia bidadari."
Sayangnya si petugas sama sekali tidak termakan gombalanku. Akhirnya dengan sedikit malu aku kembali ke loket membeli tiket sehelai lagi untuk si Eneng.
Kesan pertama setelah berada di dalam KBS adalah teduh dan segar. Banyak pepohonan tinggi dan berdaun rimbun. Jalan-jalannya bersih. Di berbagai sudut disediakan di tempat duduk. Sangat cocok menjadi tempat ngadem dari panasnya kota Pahlawan. Sambutan para karyawannya juga ramah-ramah.
Kami pun keliling-keliling menikmati ademnya udara KBS. Sambil sesekali mendekat ke kandang melihat tingkah laku binatang-binatang koleksi Bonbin Surabaya. Lucu-lucu tapi kasihan juga. Mereka terkurung, jadi bahan tontonan, dan tidak bisa menikmati alam bebas di habitat aslinya.
Fasilitas yang ada di KBS juga cukup lengkap. Yang tidak membawa bekal ada kantin. Butuh cinderamata mata, ada stand oleh-oleh. Tiba waktunya sholat, ada Musholla. Atau bosan cuma melihat-lihat binatang, bisa bermain di berbagai wahana rekreasi yang telah disediakan. Dan entah setiap hari atau tidak, waktu aku ke sana juga ada hiburan panggung orkes dangdut.
Tapi sayang karena si Eneng akan ada keperluan lain yang tak bisa ditunda, kami terpaksa harus bergegas pulang setelah kurang lebih 2 jam muter-muter di dalam KBS. Luasnya kawasan wisata KBS yang mencapai 15 hektar, tentu tidak cukup jika ingin mengitari seluruh lokasi dan mengunjungi setiap kandang hanya dalam kurun waktu 1 - 2 jam.
Belum lagi banyaknya spot foto yang bagus-bagus, stand aneka kuliner dan oleh-oleh, berbagai wahana permainan, area taman, konservasi berbagai jenis tanaman dan tumbuhan, mungkin perlu waktu seharian full untuk benar-benar puas. Oh iya, kebun Binatang Surabaya ini buka setiap hari dari pukul 08.00 sampai pukul 17.00. Jadi yang pacaran jangan harap bisa malam mingguan di tempat ini.
Meski cuma sekitar 2 jam-an, tapi rasanya sangat menyenangkan bisa berkunjung ke KBS ini. Kami sempat foto-foto di depan kandang rekan-rekan binatang. Antara lain di kandang jerapah, kangguru, kera, burung rangkok. Cuma beberapa soalnya waktunya mepet dan keburu pulang. Padahal sebenarnya aku juga pengen berfoto bareng laler ijo, semut rang-rang dan nyamuk demam berdarah.
Adem sariii...
Tempat ini rekomended banget untuk destinasi liburan keluarga. Karena selain untuk berekreasi, KBS bisa menjadi laboratorium hidup, sebagai sarana edukasi memperkenalkan secara langsung berbagai flora dan fauna ciptaan Tuhan. Dan memang pengunjungnya mayoritas orang-orang yang sudah berkeluarga dengan membawa serta pasangan dan anak-anak.
Tapi tidak ada salahnya buat para traveller yang biasa meng-explore pantai, mendaki gunung, menjelajah hutan dan tempat petualang lainnya, mengunjungi tempat ini untuk merasakan suasana yang berbeda. Bisa juga piknik ke sini mengajak yang tersayang. Jadi nanti seumpama ada hewan yang kamu takutin, kamu bisa meluk kesayangan kamu sambil bilang, "Ayang aku takut..." Happy Traveling.
Baca Juga: Berburu Foto Patung Suro Dan Boyo Di Kota Surabaya
7 komentar untuk "Ngadem di Surabaya Zoo, Kebun Binatang Terbesar se-Asia Tenggara"
Knp tak terpikirkan. Fiuhh
Silakan berkomentar dengan tertib dan sopan sesuai dengan adat istiadat yang berlaku.