Hal-hal Yang Justru Sering Hilang Saat Dibutuhkan, Bikin Kesel!
Rasanya pasti jengkel banget kalau kita sedang butuh sesuatu, tapi sesuatu tersebut malah hilang. Bukan hanya jengkel, bahkan mungkin ada yang sampai uring-uringan dan tak mau berhenti sebelum yang hilang itu ketemu.
Dan di hari yang baik ini, ZUCKICI.COM akan membahas beberapa hal yang justru menghilang saat dibutuhkan. Apa saja itu? Cekidot!
REMOTE TV
Remote TV merupakan perlengkapan hiburan keluarga yang peranan dan keberadaannya sangat penting tapi justru jarang mendapat perhatian. Remot kerap diperlakukan semena-mena, kadang sambil nonton dipukul-pukulkan ke dengkul, kalau sudah ngantuk digeletakkan sembarangan, terus kena injak, ketendang, ketindih pas ketiduran, bahkan kadang digunakan untuk menyambit adik yang bandel.
Padahal dengan remote kita bisa nonton TV sambil bebaringan santai, tanpa harus hilir mudik mendatangi TV untuk mengganti saluran ketika lagi iklan. Tapi karena tidak dijaga dengan baik, remote sering menghilang justru pada saat-saat krusial. Misalnya sedang buru-buru mau nonton acara Adzan Maghrib untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya, remote kontrolnya malah hilang. Akhirnya biar tetap bisa nonton santai, nontonnya selonjor di depan TV, nanti kalau mau pindah channel tinggal pencet-pencet pakai jempol kaki.
Penyebab raibnya remot biasanya karena lupa ditaruh di mana. Bisa juga sengaja disembunyikan karena sirik melihat Emak yang setiap malam berkuasa penuh atas remote demi menonton Uttaran.
Remote TV bagi beberapa ibu-ibu memang sudah dianggap seperti anak sendiri, kalau hilang beliau yang paling kebingungan dan sibuk mencari-cari. Tapi meski seperti bagian dari keluarga, remote TV sering dianaktirikan. Ada yang sampai tutup baterainya disolasi, bahkan ada yang tega cuma dikaretin karet gelang biasa.
KOREK API
Saat tidak butuh-butuh banget, korek api bisa berserakan di mana-mana. Di atas meja ada 4, di bawah kasur ada 13, buka laci nemu korek, masukin tangan ke kantong nggak sengaja kepegang korek, bersin keluar korek api.
Tapi suatu saat sedang butuh banget, korek api bisa menghilang tak terlihat sebijipun. Sudah dicari-cari sampai jelek tetap tidak ketemu. Kalau pun ketemu dapatnya korek yang sudah rusak. Entah minyaknya yang habis, rodanya copot atau batu pemercik api-nya sudah aus. Untuk mendapatkan api sering diakali dengan mengkombinasikan antara korek yang satu dengan korek api yang rusak lainnya. Kalau bahkan bangkai korek api saja tidak ada, solusi terakhir biasanya mencari sumber api dari kompor gas!
Di Indonesia korek api memang salah satu benda yang rawan hilang. Paling banyak kasus kehilangan korek api adalah akibat ditikung teman sendiri. Biasanya ini terjadi saat acara kumpul-kumpul. Awalnya dipinjam misalnya untuk menyalakan rokok, kemudian saat kita meleng sedikit saja, korek api yang malang itu sudah berpindah kantong.
Kalaupun kemudian besoknya kita yakin banget itu korek milik kita, si pencuri tak akan mau mengaku.
"Ini warna pink pasti korek gue kemarin?"
"Lo pikir pabrik korek ngeluarin warna pink cuma satu doang?!!"
Begitulah.
Selain karena ditilep teman, korek api sering hilang akibat keteledoran sendiri. Lupa meletakkannya di mana, lupa memasukkan kembali ke saku, ketinggalan di suatu tempat dan sebagainya. Hal itu terjadi karena untuk memiliki korek api bukan perkara susah, gampang banget malah, baik secara halal maupun haram -nilep punya temen-, sehingga kita kurang menjaganya dengan baik. Sesuai dengan rumus kehidupan, 'sesuatu yang mudah didapat, akan mudah pula hilang'.
GUNTING KUKU
Selanjutnya gunting kuku. Ketika sedang tidak diperlukan, benda itu sering terlihat di depan mata. Namun begitu dibutuhkan, dia malah hilang entah di mana. Seisi kamar sudah dicari-cari, orang seisi rumah sudah diintrogasi, tapi tak ada yang tahu keberadaan si gunting kuku. Dicari di Google juga cuma ketemu gambarnya saja.
Akhirnya karena risih dengan kuku kaki yang sudah hitam-hitam panjang menjuntai-juntai, terpaksa beli gunting kuku baru. Nah biasanya beberapa hari kemudian saat sudah tak butuh lagi, gunting kuku yang sebelumnya hilang, tanpa sengaja ketemu sedang anteng tergeletak di kolong meja.
TEMAN!
Ketika kita sedang senang, biasanya yang namanya teman itu suka dekat-dekat dengan kita. Apalagi kalau senang itu karena kita sukses secara materi, mereka akan ngariung sok akrab di sekitar kita.
"Sebagai temen, asli gue ikut bangga usaha warnet lo rame, Bro!" Teman memberi pujian dengan senyum penuh modus, biar diberi waktu gratis main dota.
"Kita berteman sudah lama sekali ya? Nggak nyangka sekarang kamu sudah diangkat jadi menager. Selamat ya, Sob." Ucapan gombal yang aslinya sambil cari-cari lowongan kerja.
"Denger-denger empat angka yang lo pasang kemarin tembus. Emang warbyasah temen gue satu ini." Ini sebenarnya rayuan minta bagi-bagi rezeki haram.
Begitu contoh kecilnya. Di kala kita sedang senang, memang teman-teman palsu akan berdatangan membawa 'ada maunya' masing-masing.
Tapi!!
Tapi giliran kita susah dan butuh teman untuk sekedar berbagi cerita, mereka justru menghilang bagai ditelan tsunami.
"Kemana aja, Bro, susah banget sih nyari lo sekarang? Warnet gue udah bangkrut nih. Gue butuh bantuan lo sejuta aja buat tambahan modal buka wartel."
"Anu, Bro. Duit gue udah abis buat cicilan mobil, bayar arisan, biaya kuliah adik-adik, nyantunin panti jomblo...." dan berbagai alasan lainnya. Teman berbulu domba seperti ini, biarpun punya pasti ngakunya nggak, lalu akan semakin menghilang karena takut dimintai bantuan.
"Halo, Sob. Aku baru aja dipecat dari perusahaan. Ada waktu nggak? Aku butuh teman...
"Eh... Eng, anu. Sori, aku lagi di jalan, nanti aja deh aku telepon balik."
Tapi boro-boro menelepon balik, ditelepon ulang saja tak pernah mau mengangkat. Bahkan saat bertemu di jalan saja seolah-olah tidak kenal. Kan kampret!
"Teman-teman, aku ketangkep polisi nih." Kirim pesan ke banyak teman berharap mereka mau jenguk. Tapi kebanyakan cuma dibaca saja kayak koran sore. Beberapa bahkan tidak di-read padahal sering online. Sekalinya ada yang balas, 'Makanya jangan suka judi togel. Urusannya sama polisi kan?' Padahal ketika dulu menang, oknum teman ini sok akrab dan ikut menikmati.
Begitulah 'teman', suka menghilang saat dibutuhkan. Memang tidak semua tapi banyak.
Itu saja. Kalau pembaca ada lagi ide mengenai sesuatu yang sering hilang saat dibutuhkan, silakan sampaikan lewat kolom komentar. Trims. ^^
Baca Juga: Serial Zuck Linn #1: Bangun Siang Kepagian
Baca Juga: Serial Zuck Linn #1: Bangun Siang Kepagian
26 komentar untuk "Hal-hal Yang Justru Sering Hilang Saat Dibutuhkan, Bikin Kesel!"
Sayang bang ide saya juga lagi ilang nih
.
Kalo korek api sering bang ilang
Biasanya korek api saya yg ilang itu warnanya sama kayak korek yg dijual si warung bang
Baik korek saya yg warnanya merah ijo biru oren kuning
Saya jadi curiga kang warungnya yg nilep tuh korek
Dan kaka gak pernah kan berfikir sediktnya tentang aku kalo lg butuh.
Pernah kok, tapi segan mau ngomong. Karena cuma sekedar teman baru, jauh pula. :)
Silakan berkomentar dengan tertib dan sopan sesuai dengan adat istiadat yang berlaku.