Sebelum Mendaki Gunung Semeru, Pastikan Kamu Sudah Memenuhi 11 Syarat Ini
Persyaratan mendaki Gunung Semeru dibuat bukan untuk mempersulit, tapi demi keselamatan para pendaki dan untuk menjaga kelestarian cagar alam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Gunung Semeru, dengan puncaknya yang bernama Mahameru, merupakan gunung berapi tertinggi di pulau Jawa. Lokasinya yang terbagi di dua kabupaten yaitu Malang dan Lumajang, membuat gunung ini memiliki dua jalur pendakian.
Pertama Jalur Sendoro, jalur ini bisa diakses dari Lumajang. Terus yang kedua sekaligus paling populer adalah jalur pendakian Ranu Pane, yang bisa diakses dari Malang. Banyaknya pendaki yang memilih jalur Ranu Pani, tentu karena strategisnya letak kota Malang, sebagai lokasi transit pendaki-pendaki dari luar daerah bahkan luar negeri.
Di sepanjang perjalanan menuju puncak, para pendaki akan disuguhi indahnya panorama alam pegunungan. Hutan cemara, padang savana, taman bunga Verbena Brasiliensis, dan yang paling juara apalagi kalau bukan Ranu Kumbolo. Danau seluas 14 ha dan berada di ketinggian 2.400 mdpl ini memang memiliki keindahan yang sesuai dengan gambar-gambar yang beredar di internet.
Sementara pucuk gunung Semeru yang berada di ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut, dipercaya sebagai puncak abadi para Dewa. Mahameru julukannya. Tempat tinggalnya para Dewa. Dan karena tingginya paling tinggi di tanah Jawa, banyak juga yang menyebut gunung Semeru sebagai atap pulau Jawa.
Dari puncak Mahameru, pendaki bisa merasakan sensasi seolah bisa menggapai langit. Dekat dengan bintang-bintang, jika tiba di puncak sebelum matahari terbit. Detik-detik terbitnya matahari yang dikawal cahaya fajar, menjadi pertunjukan alam yang menerbitkan rasa kagum akan betapa hebatnya Tuhan menciptakan semesta ini. Dan letusan material vulkanik dari kawah Jonggring Seloka, yang terjadi setiap 15 - 30 menit sekali, melengkapi suguhan alam di atas pentas Mahameru.
Atas segala nikmat pemandangan alam itu, wajar jika setiap hari destinasi ini selalu didatangi traveler, baik domestik maupun luar mancanegara -kecuali jalur pendakian sedang ditutup-. Dan semakin laris sejak boomingnya film 5 cm yang mengambil lokasi syuting di Gunung Semeru beberapa tahun lalu.
Tapi berkunjung ke sini tidak asal datang semaunya. Mengingat lokasinya yang tidak mudah dijangkau dan berada di kawasan taman nasional yang dilindungi pemerintah, sebelum mendaki calon pendaki harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan.
Berikut ini syarat-syarat mendaki Gunung Semeru 2020 yang wajib dipenuhi oleh calon pendaki.
1. Surat Kesehatan
Syarat utama untuk dapat masuk ke kawasan taman nasional gunung Semeru adalah harus siap secara fisik dan mental. Stamina musti dalam kondisi prima serta tidak memiliki riwayat penyakit yang bisa kambuh sewaktu-waktu. Hal tersebut dibuktikan dengan menunjukkan surat kesehatan yang dikeluarkan oleh puskesmas, rumah sakit atau dokter yang kompeten akan hal itu.
Tanpa membawa surat kesehatan, pihak pengelola TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) tidak akan mengizinkan calon pendaki melanjutkan perjalanan. Kalau nekat melanjutkan, ia akan dicap sebagai pendaki ilegal. Petugas tidak akan bertanggung jawab seandainya terjadi apa-apa.
Harap diingat, yang dibawa adalah surat kesehatan yang masih baru. Surat kesehatan yang dibuat berbulan-bulan sebelumnya tidak akan diterima.
2. Fotocopy Kartu Identitas
Setiap calon pendaki wajib membawa fotokopi kartu identitas. Entah itu KTP, E-KTP, SIM, Kartu Pelajar, Kartu Mahasiswa atau Paspor. Tentunya kartu identitas yang masih belum habis masa berlakunya.
3. Mengisi Formulir Perizinan Pendakian
Ketua rombongan atau perwakilannya mengisi formulir perizinan pendakian atau Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI) yang disediakan di kantor Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Resort Ranupani. Hal-hal yang diisi adalah biodata seluruh anggota rombongan. Kemudian mencentang perlengkapan apa saja yang dibawa serta menuliskan berapa jumlahnya.
Sempat ada kabar kalau syarat rombongan pendakian minimal tiga orang. Tapi saat itu aku cuma dua orang tetap diizinkan.
4. Membawa Materai Rp 6.000
Gunanya untuk ditempel di formulir perizinan pendakian, lalu ditandatangani oleh ketua rombongan. Surat kesehatan dan fotocopi kartu identitas seluruh rombongan disatukan bersama formulir yang telah ditandatangani tersebut.
Khusus untuk pimpinan rombongan, wajib menyertakan KTP asli di dalam berkas-berkas. KTP itu nantinya ditinggal kantor TNTBS Ranu Pani. Dijadikan sandera. Sebagai jaminan bahwa anak buahnya bersedia membawa turun semua sampah yang dihasilkan selama berada di kawasan Gunung Semeru.
Kalau sampahnya tidak dibawa turun, jangan harap KTP asli itu bisa diambil. Justru akan disuruh kembali mendaki untuk memungut sampah-sampah yang ditinggalkan. Jika tidak bersedia, nama-nama seluruh peserta rombongan akan di-blacklist. Tidak diperbolehkan lagi berkunjung ke Semeru sampai kapan pun!
5. Usia Minimal 10 Tahun
Tidak perlu dijelaskan panjang lebar ini sudah sangat jelas. Yang umurnya masih di bawah 10 tahun dilarang mendaki gunung Semeru! Baik itu disertai pedamping apalagi mendaki sendiri. Jadi tidak perlu membawa anak atau adek kita ke sini dengan alasan memperkenalkan alam sejak dini. Medan yang berat serta cuacanya yang sangat dingin, tentu sangat tidak nyaman bagi anak-anak.
6. Surat Izin dan Fotocopy KTP Orang Tua/Wali
Khusus untuk pendaki belia usia antara 10 - 17 tahun kayak aku, selain membawa surat identitas diri, juga wajib membawa surat izin dari orang tua yang ditandatangani di atas materai rp 6.000. Juga wajib menyertakan fotocopy KTP orang tua yang mengeluarkan izin tersebut.
7. Membawa Perlengkapan yang Sesuai SOP Gunung Semeru
Perlengkapan yang harus dibawa antara lain tenda, matras, sleeping bag, jaket, jas hujan, kaos tangan, kaos kaki, sepatu, senter, kantong sampah dan peralatan masak. Jika sobat traveller mendaki hanya sampai Ranu Kumbolo, atau paling jauh sampai batas akhir pendakian yang diizinkan, yaitu Kalimati, peralatan tadi sudah mencukupi.
Tapi kalau sejak awal berniat mendaki hingga ke puncak Mahameru 3.676 mdpl, ada tambahan peralatan wajib.
Headlamp (lampu kepala). Untuk penerangan saat summit attack yang biasanya start di malam hari, antara jam 23.00 sampai 02.00.
Sepatu Gunung. Kalau mendaki cuma sebatas Kalimati, memakai sepatu kets, sandal gunung atau bahkan nyeker masih bisa dibilang aman. Secara keseluruhan trek-nya berupa jalan setapak tanah dan mayoritas menanjak landai walau ada yang sangat menanjak di beberapa titik, seperti setelah pos 4 dan tanjakan cinta.
Tapi jika bertekad hingga puncak Mahameru, sepatu gunung wajib hukumnya. Trek di lereng Semeru sangat menanjak dengan kemiringan 70 derajat, berpasir, berkerikil dan bahkan berbatu. Silahkan dibayangkan bagaimana bahayanya kalau nekat naik cuma beralas kaki sepatu kets.
Tongkat Hiking/Trekking Pole. Saat aku mengikuti breafing, entah lupa atau bagaimana, petugas SaVer tidak memasukkan tongkat hiking sebagai perlengkapan wajib. Memang kalau mendaki cuma sampai Ranu Kumbolo atau paling jauh camp Kalimati, tongkat hiking tidak terlalu banyak digunakan. Malah mayoritas pendaki memang tidak sambil menggunakan tongkat. Kalaupun membawa, benda tersebut cuma disimpan di keril.
Trekking Pole menurut aku harus banget digunakan saat summit attack. Terutama untuk pendaki-pendaki pemula yang belum banyak pengalaman. Hal ini demi keselamatan diri sendiri dan juga pendaki-pendaki lain.
8. Membawa Bekal Makanan yang Cukup
Bahan makanan yang dibawa harus mencukupi selama masa pendakian. Jangan sampai mendaki empat hari tapi cuma berbekal mie instan dua bungkus. Selebihnya mau makan temen sendiri?
Tapi sebenarnya untuk urusan makanan tidak perlu kuatir. Dengan catatan bawa sangu banyak, ada penjual makanan di setiap pos di sepanjang jalur pendakian. Mereka menyediakan air minum kemasan, kopi, teh, buah semangka, gorengan, pop mie dan nasi bungkus. Harganya tentu jauh lebih mahal dibanding di pasar gelap. Di Semeru, sebotol akua dibanderol Rp 25.000. Seiris kecil semangka harganya Rp 2.500. Gorengan juga Rp 2.500 per biji.
9. Mengikuti Breafing
Setiap calon pendaki apalagi untuk yang baru pertama kali mendaki Semeru, wajib hukumnya mengikuti breafing. Sekaligus mengumpulkan formulir kepada petugas SaVer untuk diperiksa kebenaran data-datanya.
Breafing berlangsung sekitar 30 menit sampai sejam. Berisi pengarahan, apa saja yang perlu dilakukan, apa yang dilarang, dan berbagai hal lain seputar pendakian ke Semeru.
Di dalam breafing ini juga, SaVer akan mengecek barang bawaan pendaki. Apakah memenuhi syarat sesuai yang ditulis di formulir. Jika lolos, petugas akan membubuhkan tanda tangan sebagai tanda diizinkan. Sementara bagi yang belum memenuhi syarat, akan disuruh melengkapi persyaratan yang belum ada. Misalnya tidak membawa tenda, bisa membeli atau menyewa di sekitar Ranu Pani.
Berbekal formulir yang telah ditandatangi komandan Server, calon pendaki sudah diperbolehkan membeli tiket. Harganya Rp 15.000 pada hari biasa, dan Rp 20.000 di hari libur. Ditambah biaya asuransi Rp 2.500. Jadi total harga tiketnya di hari-hari kerja adalah Rp 17.500. Dan Rp 22.500 di tanggal merah. Karcis itu berlaku satu hari. Jadi tinggal dikalikan mau berapa hari teman-teman berwisata di Gunung Semeru.
Jika sebelumnya sudah registrasi atau booking via online, silakan bawa bukti transfer dari bank.
11. Tidak Melebihi Waktu Kunjungan yang Ditulis di Formulir
Misalnya di formulir teman-teman menulis pendakian untuk dua hari, dan membeli karcis dua lembar untuk dua hari tersebut. Maka dalam tempo dua hari sejak tanggal keberangkatan yang tertera di formulir, teman-teman harus sudah kembali di pos Ranu Pani.
Bisa saja karena kerasan dengan keindahan alam Gunung Semeru, jumlah hari pendakian berubah melebihi dengan yang sudah ditulis. Yang awalnya dua hari menjadi tiga bahkan empat hari. Kalau sudah melanggar seperti ini, pengunjung yang bersangkutan akan dikenakan denda seharga tiket dalam setiap harinya.
Itulah beberapa persyaratan dan ketentuan yang harus dipenuhi sebelum mendaki gunung Semeru. Kalau semua syarat-syarat di atas terpenuhi, siapapun kamu sudah berhak mendaki gunung Semeru hingga ke puncak Mahameru 3.676 di atas permukaan laut (MDPL). Tempat bersemayamnya para Dewa! Happy Trekking.
46 komentar untuk "Sebelum Mendaki Gunung Semeru, Pastikan Kamu Sudah Memenuhi 11 Syarat Ini"
Saya suruh dia baca ini biar bisa mendaki dengan aaaman...
hmm.. kang.. pernah naek gunung apa gitu, terus pas turun ternyata di gunung lainnya? hehee..
Mas mau tanya kalo kita mendaki ke gunung semeru 10 orang Peralatan lengkap tapi sleping bag cuma bawa 5 apakah masih tetap di izinkan sekian.. Mohon untuk dijawab mas mkasih..?
monggo bang
apa masih perlu surat izin orang tua ms....?
Silakan berkomentar dengan tertib dan sopan sesuai dengan adat istiadat yang berlaku.