Penyebab Hilangnya Uang 100 Ribu dan 50 Ribu di Celengan
Ada kisah nyata orang-orang kehilangan uang pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 dari dalam celengan mereka beberapa hari ini. Entah dari mana cerita ini berawal dan siapa yang memulainya, tahu-tahu ketika siang tadi aku buka Facebook pake linggis, ada beberapa sobat pesbuk yang menulis atau membagikan status tentang raibnya duit dari dalam celengan. Lengkap dengan foto celengan yang telah pecah beserta duit yang berserakan di sekitarnya.
Awalnya aku nggak peduli. Bahkan tak ada minat sedikitpun untuk mengetahuinya lebih dalam. Biarin berlalu begitu saja di beranda. Kupikir palingan itu cuma ulah netizen nyari sensasi. Pasalnya belakangan ini di sosial media memang suka ada yang bikin sensasi-sensasi nggak penting biar jadi viral.
Namun malamnya pas buka Facebook lagi, berita tentang hilangnya uang celengan kian heboh dan menjadi-jadi. Makin banyak Facebooker yang nyetatus mengenai peristiwa itu. Ada juga yang cuma sekedar share status orang lain yang kebetulan mengalami langsung cobaan tersebut. Entah kejadian itu benar-benar nyata, atau sekedar isu murahan, yang sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tertentu untuk mengalihkan pemberitaan tentang Jeniffer Dunn yang diciduk polisi lagi karena kasus narkoba. Entahlah. Tapi yang pasti, misteri hilangnya uang di celengan itu telah menjadi trending topik selama berdetik-detik di Facebook Indonesia.
Aku yang tadinya cuek akhirnya kalah oleh rasa penasaran. Nggak bisa nggak peduli lagi. Status yang membahas hilangnya uang tabungan di dalam celengan mulai aku baca-baca. Dan dari semua yang aku baca, rata-rata dengan yakinnya mengisahkan kalau duit di dalam celengan mereka benar-benar telah berkurang! Totalnya tidak sesuai dengan yang telah diperkirakan. Dan ajaibnya, yang hilang itu kebanyakan hanya uang kertas Rp 100.000 dan Rp 50.000.
Karena sudah ada yang membuktikan bahwa hilangnya duit di dalam celengan itu memang benar terjadi, tak ayal banyak warganet lain yang penasaran dan juga ingin membuktikannya. Mereka yang memiliki celengan segera menghancurkan celengannya dan mempublish hasilnya di Facebook. Dan dari yang aku lihat, kebanyakan mereka memang mengklaim bahwa jumlah uang di celengannya ada hilang. Hanya sebagian kecil saja yang menceritakan kalau isi tabungan mereka utuh, tetap sesuai dengan perkiraan.
Saat ini, yang paling dituduh sebagai biang keladi atas hilangnya duit-duit di dalam celengan itu adalah tuyul! Banyak yang meyakini kalau mahluk gundul itu pelakunya. Kalau bukan tuyul nggak mungkin bisa mengambil uang dalam celengan tanpa merusak celengannya!
Tapi memangnya cuma tuyul yang bisa mengambil uangnya di dalam celengan tanpa merusak celengannya?
Menurutku belum tentu! Belum tentu. Karena aku punya pengalaman pribadi terkait hilang dan berkurangnya uang di dalam celengan. Dan itu bukan tuyul pelakunya!
Jadi gini, selain ganteng dan rajin membantu orang tua jualan blabag, dulu aku termasuk sosok yang rajin menabung. Bukan dengan cara buka rekening di BRI, Bank Mandiri, Citibank, Panin Bank, Power Bank dan sebagainya. Tapi menabung dengan sistem tradisional dengan menganut nilai-nilai kearifan lokal. Misalnya menggunakan celengan batang bambu, bekas kaleng susu, atau paling modern menabung di dalam celengan ayam.
Ada kembalian duit beli motor, masukin dalam celengan. Dapat recehan yang disebar bersama bunga pengiring jenazah, cemplungin dalam celengan. Nemu duit di bawah kasur emak, jejelin dalam celengan. Pokoknya rajin banget nabung demi masa depan yang lebih baik. Bahkan saking gemarnya, tiap habis gajian aku selalu menyisihkan berlembar-lembar 50 ribu dan 100 ribu untuk dilesakkan ke dalam celengan.
Banyak menabung mungkin memang baik untuk masa depan, tapi ternyata nggak baik untuk masa sekarang (masa yang sedang dijalani). Buktinya gara-gara keranjingan menabung, aku malah jadi sering nggak megang duit. Mau beli keperluan sehari-hari jadi susah. Ujung-ujungnya malah pusing sendiri. Uang sudah terlanjur masuk di dalam celengan. Mau dipecahin kok rasanya sayang, isinya belum terlalu banyak.
Munculah ide mengambil selembar saja uang di dalam celengan itu. Selembar saja kok. Dan dijamin tidak akan merusak celengan karena tidak membongkarnya. Alat yang aku gunakan cuma gunting kecil. Dengan cara dimasukkan ke dalam mulut celengan, lalu balikin posisi celengan hingga uang berkumpul di bagian bawah. Cari-cari uang yang mau diambil dengan ujung gunting, kalau sudah silakan dijepit, lalu tarik pelan-pelan agar tidak kegunting. Kalau sudah keluar sedikit, langsung ganti tarik dengan tangan.
Yess! Walaupun susah, tapi akhirnya aku berhasil menarik selembar uang bergambar Soekarno Hatta. Aku senang karena tidak pusing lagi.
Etapi 3 hari kemudian aku pusing butuh duit lagi. Mau gimana lagi, daripada korupsi atau nyopet, lebih baik narik tabungan di dalam celengan lagi. Lagian duit-duit sendiri.
Bagusnya, ternyata besoknya, besoknya, besoknya, dan seterusnya aku masih sering pusing butuh duit lagi! Dan lagi-lagi uang di dalam celenganku yang jadi obatnya, eh korbannya.
Untuk itu semakin hari kemampuanku menarik uang dari mulut celengan semakin lihai. Alat yang aku gunakan bahkan semakin bervariasi. Selain gunting kecil, kadang aku menggunakan sisi pisau yang tumpul, kadang peniti, pernah juga pakai kawat bekas kembang api.
Dampaknya baru terlihat beberapa minggu kemudian ketika celenganku dipecah. Setelah dihitung-hitung isinya benar-benar benar jauh dari harapan untuk menggapai masa depan yang lebih baik.
Begitulah pengalamanku. Jadi tentang penyebab hilangnya atau berkurangnya uang di dalam celengan seperti yang sedang marak distatuskan di Facebook itu, bisa jadi memang tuyul tulen pelakunya, tapi bisa juga kita sendiri atau orang-orang terdekat yang menjadi tuyulnya mhehehe.
Disclaimer:
Ini hanya catatan santai mengawali ngeblog di tahun 2018.
9 komentar untuk "Penyebab Hilangnya Uang 100 Ribu dan 50 Ribu di Celengan"
kemaren tau ini dari mang maman
saya cek dan ternyata memang lagi viral
saya nabung selama 1tahun,saya nabung dari awal 2019,keuntung'n saya jualan pulsa sama nyetor bpjs hampir semua saya masukin d tabungan blm lagi yg d isi sama suami saya 100 sama 50 sering banget,sekitar 1 minggu yg lalu saya seneng bgt mau buka tabung'an,eh pas d buka rasa ga percaya saya tpi itu lah kenyata'annya tabung'n yg saya perkirakan 3juta'n,hanya 830.000 jdi saya balikin lgi k tabungan lalu bawahnya saya tutup serapi munkin,lalu 2 hari kemudian saya gajian saya isi 150,dan pada mlm ini orng tua saya suruh buka tu tabung'n,krna lgi heboh beritanya tabungan bertuyul,jdi saya buka tabung'n itu pas saya buka uangnya hanya 900 pas,seharusnya uang itu 980, baru beberapa hri dh hilang lgi..🤔
Silakan berkomentar dengan tertib dan sopan sesuai dengan adat istiadat yang berlaku.