6 Tips agar Naskah Dilirik Penerbit Buku dan Juga Editor
Setiap penulis tentu ingin karyanya dipublikasikan supaya bisa dibaca banyak orang, karyanya bermanfaat, dan namanya juga semakin dikenal. Jika nama sudah dikenal maka buku yang ditulis akan diminati masyarakat. Buku yang laku terjual kemudian membantu penulis mendapatkan bayaran atas kerja kerasnya menyusun karya.
Menerbitkan buku memang skemanya sederhana, yakni cukup mengirimkan naskah ke penerbit maka akan diproses. Namun, benarkah sesederhana itu? Aktualnya tidak, bahkan tidak sedikit penulis yang mengeluh dan curhat di berbagai media jika naskahnya mendapat banyak penolakan. Sekalinya diterima, revisinya membuat kepala panas.
Banyak penulis yang tidak kunjung mendapatkan kabar setelah naskah dikirimkan. Hal ini bisa terjadi karena naskah tersebut di mata editor atau pihak penerbit secara keseluruhan, dianggap kurang. Entah kurang menarik, kurang sesuai visi misi penerbit, atau kurang yang lainnya. Lalu, bagaimana agar naskah ini bisa dilirik pihak penerbit dan editor?
Tips agar Naskah Dilirik Penerbit Buku dan Juga Editor
Penulis memiliki banyak PR, PR pertama adalah menulis itu sendiri dan menyelesaikan tulisan yang sudah dimulai. Sebab menulis karya tulis apapun tentu tidak hanya ada awal melainkan juga ada akhir. Akhir yang baik, menarik, sifatnya sampai ke klimaks, adalah yang diharapkan semua pihak. Baik pembaca maupun penulis itu sendiri.
PR kedua bagi para penulis profesional adalah menerbitkan karya tulisnya. Penerbitan karya dalam bentuk buku bisa ke penerbit buku. Sayangnya, meskipun naskah buku sudah dikirimkan ada kalanya naskah ini tidak dilirik apalagi di koreksi dan diterima oleh penerbit.
Hal ini kemudian membuat penulis merasa down, merasa bakat menulisnya belum bagus, dan tulisannya belum layak terbit. Padahal naskah tidak dilirik penerbit dan editor faktor penyebabnya sangat banyak. Maka pastikan paham betul bagaimana menjadikan naskah tersebut menarik di mata penerbit dan editor sehingga langsung dilirik saat naskah diterima.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa dicoba agar naskah benar-benar masuk ke proses penerbitan:
1. Lakukan Editing Mandiri
Tips yang pertama agar naskah tampak menarik di mata penerbit dan editor adalah melakukan editing mandiri. Jadi, penulis perlu menjadi seorang penulis sekaligus editor. Yakni membaca ulang dan memeriksa naskah tersebut sudah baik atau belum, ada kesalahan ketik atau tidak, susunannya sudah sistematis atau belum, dan lain-lain.
Tujuannya agar naskah tersebut “sempurna” atau paling tidak terlihat sempurna di mata penulisnya. Jadi, sebagai penulis jangan hanya menulis sebanyak mungkin sampai 200 atau bahkan 1.000 halaman. Namun tidak pernah membacanya ulang dan melakukan editing.
Bagaimana jika isinya masih semrawut? Banyak kata yang bolak-balik dan banyak kalimat yang susah dipahami? Jika terlalu banyak kesalahan, maka editor dijamin akan malas membaca sampai pertengahan apalagi akhir halaman. Oleh sebab itu, lakukan editing supaya naskah bebas atau minim kesalahan dan kekurangan.
2. Pastikan Naskah Tulisan Rapi
Editor di penerbit buku sebagian besar menyukai penulis yang bisa mengirimkan naskah dalam tampilan rapi. Jadi penulis perlu memperhatikan pengaturan halaman kerja saat menulis naskah buku. Pastikan mengatur marginnya, spasinya, jenis hurufnya, dan sebagainya.
Selain itu, jika menulis novel dan akan ada banyak dialog tokoh yang diberi tanda kutip. Pastikan paham bagaimana menyusun dialog tersebut dengan benar. Maka penulis juga perlu rajin membaca dan memperhatikan susunan atau struktur novel penulis lain yang tulisannya sudah berhasil terbit.
Jadi, pastikan naskah yang dikirimkan dalam kondisi rapi. Penggunaan huruf dan pengaturan halaman konsisten dari awal sampai akhir. Pastikan juga posisi ruler konsisten sehingga tidak ada tulisan yang pada paragraf satu dengan yang lainnya beda posisi. Ada yang menjorok ada yang tidak dan cenderung semrawut.
3. Pastikan Isi Tulisan Enak dan Menarik untuk Dibaca
Tips ketiga agar naskah dilirik penerbit buku dan juga editor adalah memperhatikan isinya, pastikan menarik dan enak untuk dibaca. Sehingga editor sebuah penerbit buku merasa “betah” membaca setiap lembar naskah tersebut.
Jika di halaman pertama saja sudah tidak enak dibaca, maka editor akan langsung menepikan naskah dan beralih ke naskah lain. Naskah tersebut bisa jadi adalah tulisan yang kamu kirimkan. Jadi, untuk mencegahnya pastikan dibaca dulu dan minta teman atau orang lain untuk membacanya.
Pastikan diri sendiri suka dan paham apa saja yang diceritakan di dalam tulisan. Kemudian minta pendapat orang lain, apakah ceritanya sudah bagus atau butuh beberapa tambahan lagi.
4. Pilih Penerbit Buku yang Sesuai Tema Naskah
Tips selanjutnya adalah mengirimkan naskah ke penerbit buku yang sesuai, sesuai dari segi genre atau kriteria lainnya. Setiap penerbit punya kriteria tersendiri dalam menerima naskah dari penulis. Beberapa ingin menerbitkan tulisan dari para penulis wanita, beberapa khusus menerbitkan novel, dan seterusnya.
Jadi, pastikan sudah mengenal penerbit yang dipilih tersebut. Pastikan kriteria tulisannya sudah sesuai. Jika dari segi kriteria sudah sesuai maka akan lebih mudah menarik perhatian editor dan penerbit buku. Hal ini bisa meningkatkan kesempatan naskah bergulir ke tahap penerbitan.
5. Penuhi Persyaratan Lengkap saat Mengirimkan Naskah
Sebagai penulis, pastikan kenal betul penerbit yang dipilih seperti apa. Termasuk dalam hal prosedur pengiriman naskah. Pastikan sudah menyesuaikan dengan ketentuan pihak mereka. Apakah dikirimkan lewat website, email, atau dikirimkan dalam bentuk hardcopy ke alamat penerbit?
Kemudian, lengkapi naskah dengan sejumlah persyaratan yang disebutkan penerbit. Entah itu CV, pas foto, nomor rekening, nomor telepon, dan lain sebagainya. Semakin memenuhi syarat saat diterima editor maka naskah semakin besar kemungkinan langsung dilirik.
Jadi, sebelum mengirimkan naskah baca dulu dengan mendetail sampai paham bagaimana prosedur dan persyaratannya. Jika dikirimkan lewat email cari tahu apakah naskah dilampirkan, ditulis di badan email, atau bagaimana? Setiap penerbit punya kebijakan sendiri, dan penulis wajib mengikuti kebijakan tersebut jika ingin naskah segera terbit.
6. Tambahkan Sinopsis
Pastikan naskah yang dikirimkan ke penerbit sudah dilengkapi dengan sinopsis. Namun, sinopsis disini bukan sinopsis untuk keperluan dicantumkan di cover belakang buku saat diterbitkan. Melainkan memudahkan editor untuk mengetahui isi cerita dalam versi singkat.
Jadi, jangan menulis sinopsis terlalu pendek dan hanya menceritakan perkenalan tokoh sampai ke konflik tanpa mencantumkan penyelesaian atau ending-nya seperti apa. Cantumkan semua, karena editor akan membaca sinopsis ini dulu baru beralih ke naskah buku untuk membaca tulisan secara keseluruhan.
Jika sinopsis dianggap menarik maka naskah akan langsung dilirik. Sayangnya, tidak semua penulis mencantumkan sinopsis padahal elemen ini penting meskipun tidak disebutkan di syarat pengiriman naskah. Jadi, jangan lupa menyusunnya agar naskah bisa segera diperiksa oleh editor dan ditentukan apakah layak terbit atau tidak.
Tips-tips yang dijelaskan di atas akan membantu setiap penulis mendapatkan perhatian dari penerbit buku dan editor. Sebab mengirimkan naskah yang memang rapi, menarik, dan sesuai ketentuan pihak mereka. Hal ini tentu menjadi nilai tambah yang membuat naskah semakin menarik untuk segera diproses.
Posting Komentar untuk "6 Tips agar Naskah Dilirik Penerbit Buku dan Juga Editor"
Posting Komentar
Silakan berkomentar dengan tertib dan sopan sesuai dengan adat istiadat yang berlaku.