Beberapa Fakta Menarik Liga Primer Skotlandia atau Scottish Premiership
Ada beberapa fakta unik dan menarik di Liga Skotlandia yang perlu pecinta bola ketahui. Memang sebagai salah satu kompetisi sepakbola domestik di benua Eropa, Scottish Premiership atau Liga Utama Skotlandia kurang populer dibanding Serie A Liga Italia, La Liga Spanyol, Bundesliga Jerman, apalagi English Primer League atau Liga Inggris. Bahkan dibandingkan dengan Ligue 1 Prancis dan Eredivisie Liga Belanda saja, Liga Skotlandia bisa dibilang masih jauh kalah pamor!
Skotlandia sebenarnya memiliki cukup banyak nama-nama populer di dunia sepakbola dan berkiprah di liga top Eropa. Misalnya Andrew Robertson, bek kiri andalan Liverpool. Lalu Scott McTominay, gelandang bertahan Manchester United. Ada lagi Kieran Tierney, Liam Cooper, John McGinn, Che Adams, Billy Gilmour, dan lain-lain. Mantan manajer MUFC sekaligus pelatih tersukses Liga Inggris, Sir Alex Ferguson, juga berasal dari Skotlandia. Tim nasional Skotlandia juga sudah beberapa kali tampil di Piala Eropa dan Piala Dunia. Namun kenyataannya liga dalam negerinya memang kurang tenar hingga saat ini.
Meski begitu bukan berarti Liga Skotlandia sama sekali tidak menarik untuk dilirik. Sesekali liga di salah satu negara kawasan Britania Raya ini tetap seru buat diikuti.
Rivalitas Abadi Dua Tim Ibukota
Salah satu hal menarik dan dinantikan di Liga Skotlandia adalah pertandingan bertajuk Old Firm Derby. Sebuah laga klasik yang mempertemukan dua klub asal kota Glasgow ibukota Skotlandia, yaitu Celtic FC vs Rangers FC. Konon pertandingan ini merupakan salah satu derby tertua dan terpanas di jagad sepakbola. Betapa tidak, dari abad ke-19 hingga saat ini panasnya perseteruan kedua tim tidak pernah menurun. Tensi di setiap pertandingannya selalu tinggi!
Bukan cuma di saat pertandingan saja, rivalitas kedua klub raksasa Skotlandia tersebut juga sampai ke dalam hal jumlah trofi yang dimenangkan, basis suporter, dan bahkan sampai ke hal-hal di luar sepakbola seperti persoalan politik dan agama.
Klub dengan Jumlah Trofi Terbanyak di Dunia
Sebenarnya ada cukup banyak klub sepakbola profesional di Liga Skotlandia. Namun jika bicara soal titel juara, dipastikan hanya ada dua klub saja yang paling menonjol prestasinya. Apalagi kalau bukan Rangers FC dan Celtic FC. Duopoli Liga Skotlandia selama lebih dari satu abad lamanya. Hanya mereka berdua yang selalu terdepan dalam perebutan gelar dan saling salip mengumpulkan piala.
Rangers FC, yang di musim 2022/2023 ini sudah tidak mungkin lagi jadi juara karena jarak poin yang terpaut jauh dari Celtic FC, masih menjadi klub dengan raihan trofi Liga Skotlandia terbanyak dengan 55 trofi. Jumlah tersebut bukan hanya menjadikan Rangers FC sebagai klub peraih trofi liga domestik terbanyak di negerinya sendiri, namun juga di tingkat internasional. Pasalnya belum ada klub lain dari negara manapun yang jumlah trofi liganya melebihi klub berjuluk The Gers ini.
Sementara Celtic FC, dengan keberhasilannya menjadi jawara liga di musim ini, menambah koleksi trofi liga Skotlandia yang dimilikinya menjadi 53. Selisih 2 trofi saja dari sang rival abadi. Dan apabila Rangers FC tidak segera berbenah, bukan tidak mungkin dalam beberapa musim mendatang, jumlah trofi liga yang mereka kumpulkan akan disalip oleh Celtic FC. Mengingat dalam dua dekade terakhir, klub berjuluk The Bhoys itu begitu mendominasi Liga Skotlandia dengan berhasil meraih juara sebanyak 15 kali, yang bahkan 9 kali di antaranya dimenangkan secara beruntun!
Selain trofi Liga Skotlandia, masih ada lagi dua trofi mayor di kompetisi lokal Skotlandia yang juga kerap dimenangi oleh Celtic FC atau Rangers FC, yaitu piala Skotlandia dan piala liga Skotlandia. Malah Celtic FC pernah juga menjuarai Liga Champions pada musim 1966/67. Maka tak heran kalau kedua klub ini memiliki ratusan piala di lemari trofinya, dan masuk ke jajaran atas klub-klub yang memiliki piala terbanyak di dunia.
12 Tim dengan 38 Pertandingan
Yang paling unik dari Liga Primer Skotlandia adalah jumlah peserta dibandingkan dengan keseluruhan jumlah pertandingannya. Untuk diketahui, dalam satu musim kompetisi, Liga Skotlandia hanya diikuti oleh 12 tim, namun total pertandingan yang dimainkan setiap tim bisa mencapai 38 kali. Tentu ini sebuah keunikan tersendiri di bandingkan liga-liga lainnya di benua biru.
Kalau klub Liga Inggris, Liga Spanyol atau Liga Italia, sangat wajar memainkan 38 pertandingan dalam semusim. Karena pesertanya ada 20 klub dan masing-masing klub bertanding dua kali. Satu kali bermain di kandang dan sekali bertanding tandang. Jika mengikuti sistem pertandingan home-away seperti liga-liga di negara tersebut, maka seharusnya dalam semusim Liga Skotlandia hanya ada 22 pertandingan.
Tapi memang itulah fakta uniknya. Dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas liga agar lebih kompetitif, sejak tahun 2013 lalu federasi sepakbola Skotlandia mulai menerapkan format 38 pertandingan yang dilaksanakan dalam dua fase.
Fase pertama, masing-masing tim akan bertanding tiga kali. Rinciannya dua kali dengan sistem home-away seperti liga-liga pada umumnya. Sehingga jumlah pertandingannya 22 kali.
Setelah itu, masing-masing klub akan kembali berlaga sekali lagi namun tidak dengan sistem home away. Tiap kesebelasan hanya bertanding sekali dengan kesebelasan lain. Baik itu terpilih sebagai tuan rumah maupun sebagai tamu. Jadi di sini masing-masing tim hanya bertanding 11 kali, yang jika ditotalkan dengan pertandingan sistem home-away sebelumnya, berarti jumlah pertandingannya sudah 33 kali.
Kemudian kompetisi akan berlanjut ke putaran kedua. Di fase ini, 12 klub peserta akan dipisah menjadi dua grup berdasarkan poin yang diperoleh pada fase pertama. Satu grup diisi 6 klub dengan peringkat teratas yang disebut kelompok Championship. Sementara satu bagian lagi diisi 6 klub peringkat terbawah dan disebut kelompok Relegation.
Setiap klub akan berlaga lagi namun hanya dengan tim-tim dalam satu grup-nya saja. Jadi klub-klub di kelompok Championship tidak akan bertemu dengan kesebelasan dari grup Relegation. Pertandingan dengan kesebelasan lain di kelompoknya tersebut hanya sekali. Entah itu kebagian menjadi tim tamu ataupun tim tuan rumah. Dengan begitu setiap klub akan bertanding 5 kali di fase ini. Sehingga jika digabungkan dengan pertandingan dari fase pertama 33 kali, maka ketemulah total pertandingan sebanyak 38 kali tersebut.
Pada fase kedua ini, 6 tim peringkat teratas dalam grup Championship akan bertarung untuk meraih gelar juara dan berkesempatan main di Liga Champions (UCL), Liga Europa atau Liga Conference. Sementara 6 tim peringkat terbawah yang berada di kelompok relegation juga akan saling bentrok untuk bisa bertahan di kasta tertinggi liga Skotlandia. Satu klub yang di akhir musim finish di dasar klasemen, akan langsung terdegradasi ke Scottish Championship atau divisi dua liga Skotlandia. Sementara satu klub di atasnya atau posisi 5 di grup Relegation, akan memainkan babak play-off dengan tiga klub posisi 3-5 dari Scottish Championship.
Klasemen Liga Skotlandia
Source: Google Search |
Bisa dilihat pada gambar papan Klasemen Liga Skotlandia musim 2022/23 di atas. Tampilan tabelnya unik dan beda dibanding klasemen liga-liga pada umumnya. Terdapat klasemen fase pertama yang berisi hasil pertandingan dari pekan pertama hingga pekan ke-33. Dan klasemen fase kedua, yang berisi informasi hasil pertandingan pekan ke-34 hingga matchday terakhir.
Dari tabel klasemen sementara tersebut, terlihat bahwa kompetensi sudah sampai di pekan ke 34, yang artinya sudah berada di fase kedua. 12 klub peserta juga sudah terbagi menjadi dua grup, Championship dan Relegation. Dan dapat dipastikan Celtic FC bakal menjadi kampiun di akhir musim nanti meskipun kompetisi belum selesai. Dengan empat pertandingan tersisa, keunggulan 13 poin Celtic FC jelas tak akan terkejar lagi oleh Rangers FC.
Itulah beberapa hal menarik dan unik dari Liga Skotlandia. Dan selain aturan mainnya, fakta menarik lainnya adalah ternyata ada beberapa mantan pesepakbola top English Premier League (EPL) yang saat ini tengah berkarir di Liga Skotlandia. Misalnya Joe Hart, mantan kiper nomor satu Manchester City dan timnas Inggris ini, sekarang menjadi penjaga gawang andalan Glasgow Celtic.
Kemudian ada juga Steven Gerrard, legenda Liverpool tersebut sudah lima musim terakhir ini menjadi jadi juru taktik Rangers F.C yang cukup sukses. Di sana ia berhasil membawa kembali Rangers ke papan persaingan juara dan bahkan sukses menjadi kampiun Liga Skotlandia pada musim 2020/21 lalu, yang sekaligus memutus dominasi Celtic FC yang pada sembilan musim sebelumnya selalu menjadi juara secara berturut-turut. Dan tak cuma sekedar juara dan pemutus dominasi sang rival berat, di musim tersebut Steven Gerrard juga membawa Rangers FC invincibles alias tak terkalahkan dalam satu musim!
Beberapa bintang sepakbola ternama juga pernah merumput di Scottish Premiership ini. Virgil van Dijk, Moussa Dembele, Victor Wanyama, Roy Keane dan Gennaro Gattuso adalah beberapa di antaranya. Termasuk Mikel Arteta, pelatih yang saat ini menukangi klub Arsenal, dulunya merupakan mantan pemain Glasgow Rangers di tahun 2002 hingga 2004.
Posting Komentar untuk "Beberapa Fakta Menarik Liga Primer Skotlandia atau Scottish Premiership"
Posting Komentar
Silakan berkomentar dengan tertib dan sopan sesuai dengan adat istiadat yang berlaku.