Inilah Syarat-syarat dan Prosedur Mendirikan Yayasan di Indonesia
Tata cara dan syarat-syarat mendirikan yayasan tidak terlalu jauh berbeda dengan prosedur membuat Perseroan Terbatas (PT) yang beberapa waktu lalu sudah dibahas di blog ini. Baik PT maupun Yayasan sebenarnya memang sama-sama badan usaha yang berbentuk badan hukum.
Berbeda dengan PT yang tujuan didirikannya memang demi mencari untung sebanyak-banyaknya, Yayasan justru tidak boleh jika didirikan untuk tujuan mendapat keuntungan. Yayasan merupakan badan hukum yang diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan. Jadi bisa dibilang yayasan adalah organisasi non profit (nirlaba).
Karena tujuannya yang cukup mulia, lebih mengarah ke pelayanan masyarakat ketimbang mencari keuntungan, tak heran kalau banyak orang terutama yang memiliki jiwa kemanusiaan dan sosial yang tinggi ingin memiliki sebuah Yayasan.
Nah, bagi Anda yang punya keinginan untuk memiliki sebuah Yayasan, lewat artikel ini Anda bisa mempelajari bagaimana langkah-langkah, dan juga apa saja persyaratan yang diperlukan untuk mendirikan sebuah Yayasan.
Tentukan Tujuan Yayasan
Hal pertama yang perlu dilakukan oleh Anda selaku calon pemilik Yayasan adalah menentukan tujuan dan juga visi misi dari yayasan yang akan didirikan. Apakah akan hanya fokus di satu bidang saja, misalnya hanya di bidang pendidikan, atau hanya di bidang keagamaan. Atau mau sekaligus di dua bidang, misalnya bidang pendidikan dan keagamaan.
Tahap ini sangat penting supaya nanti ketika sudah resmi berdiri dan beroperasi, yayasan Anda bisa fokus pada bidang yang telah ditetapkan, serta melakukan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan tujuan yayasan.
Dengan ditentukannya bidang fokus yayasan, tentunya Anda juga bisa mencari orang-orang yang kompeten yang sesuai dengan bidang di yayasan Anda untuk dijadikan pengurus.
Merumuskan Nama Yayasan
Langkah selanjutnya yaitu mencari nama untuk yayasan Anda. Nama yang diberikan sebaiknya sesuai dengan bidang dan tujuan yayasan Anda dirikan.
Pemilihan nama ini bisa dibilang susah-susah gampang. Pasalnya nama yang Anda buat harus berbeda atau tidak boleh sama dengan nama-nama yayasan yang sudah ada. Nantinya nama yang Anda buat tersebut akan diajukan oleh notaris ke Departemen Hukum dan HAM. Apakah diterima, atau ditolak akibat ada kesamaan nama dengan yayasan lain.
Untuk itu, sebaiknya Anda mempersiapkan tiga nama yang berbeda. Satu nama utama dan dua nama cadangan. Apabila Anda kesulitan menemukan tiga nama yang tepat, Anda bisa meminta bantuan notaris ataupun jasa pendirian yayasan yang resmi dan terpercaya untuk membantu mengatasi persoalan tersebut.
Menetapkan Pendiri Yayasan
Langkah berikutnya adalah menentukan pendiri yayasan. Anda bisa menjadikan diri Anda sendiri sebagai satu-satunya pendiri, dan bisa juga memasukkan satu atau beberapa nama lain. Pasalnya pendiri yayasan boleh lebih dari satu orang. Bahkan perusahaan atau lembaga badan hukum juga diperbolehkan membuat yayasan.
Nantinya untuk pendiri yayasan, harus memisahkan sebagian harta kekayaan pribadinya untuk dijadikan harta kekayaan yayasan atau modal awal yayasan, baik berupa uang ataupun benda.
Minimal modal awal yayasan adalah senilai 10 juta rupiah. Bisa langsung berupa uang sebesar 10 juta rupiah, bisa juga berbentuk benda seperti rumah, kendaraan, peralatan operasional dan lain-lain. Yang penting nilai benda tersebut paling sedikit 10 juta rupiah.
Menyusun Struktur Organisasi Yayasan
Struktur organisasi yayasan minimal terdiri dari lima orang, yaitu satu orang pengawas, satu orang pembina dan tiga orang pengurus. Tiga orang pengurus ini terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara.
Dalam sebuah yayasan tidak diperkenankan adanya rangkap jabatan, misalnya pengawas sekaligus menjadi bendahara, atau pembina merangkap ketua yayasan.
Melengkapi Persyaratan Administrasi
Tahap selanjutnya adalah mempersiapkan dokumen administrasi sebagai persyaratan pengajuan pendirian yayasan. Dokumen-dokumen tersebut yaitu fotocopy KTP dan NPWP pendiri, pembina, ketua, sekretaris, bendahara, dan pengawas.
Mempersiapkan Anggaran Dasar Yayasan
Selanjutnya adalah persiapan anggaran dasar dari yayasan yang hendak Anda dirikan. Anggaran dasar ini dimuat di akte pendirian yayasan.
Di dalam anggaran dasar tersebut biasanya memuat informasi nama dan tempat kedudukan yayasan, maksud dan tujuan didirikannya yayasan, tata cara penggabungan dan pembubaran yayasan, jumlah kekayaan awal yang dipisahkan dari kekayaan pribadi pendiri yayasan, apa saja hak dan kewajiban pengurus yayasan, dan beberapa data lainnya.
Pengajuan Pendirian Yayasan Oleh Notaris
Seluruh dokumen persyaratan administrasi akan diajukan ke Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) oleh notaris untuk pendirian yayasan.
Konfirmasi atau jawaban atas pengajuan pendirian yayasan tersebut akan diberikan sekitar dua minggu kemudian. Apabila pengajuan disetujui, yayasan milik Anda akan disahkan oleh Menkumham. Seluruh pejabat yayasan mulai dari pendiri, pembina, pengawas dan pengurus melakukan tanda tangan persetujuan pendirian yayasan di hadapan notaris.
Dengan pengesahan akta pendirian yayasan oleh Menteri Hukum dan HAM tersebut, berarti yayasan Anda sudah sah berdiri dan memiliki status hukum yang diakui serta dilindungi oleh negara.
Demikianlah tadi prosedur dan persyaratan mendirikan yayasan di Indonesia. Semoga bermanfaat. Dan bagi Anda yang bercita-cita memiliki sebuah yayasan di bidang yang Anda inginkan, namun masih bingung menentukan nama, tidak bisa menyusun struktur organisasi, tidak tahu cara menentukan anggaran dasar, dan kendala-kendala lainnya, Anda bisa menghubungi jasa pendirian yayasan Founders.co.id untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Dijamin beres!
Posting Komentar untuk "Inilah Syarat-syarat dan Prosedur Mendirikan Yayasan di Indonesia "
Posting Komentar
Silakan berkomentar dengan tertib dan sopan sesuai dengan adat istiadat yang berlaku.